5 Dewa Petir Dalam Berbagai Mitologi - Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Fenomena ini telah membuat takjub manusia sejak lama. Maka tidak heran diberbagai tempat dibelahan bumi banyak ditemukan kebudayaan kebudayaan yang mendewakan petir. Berikut 5 dewa petir dari berbagai mitologi di dunia.
5 Dewa Petir Dalam Berbagai Mitologi
1. Indra
Dalam ajaran agama Hindu, Indra adalah dewa cuaca dan raja kahyangan. Oleh orang-orang bijaksana, ia diberi gelar dewa petir, dewa hujan, dewa perang, raja surga, pemimpin para dewa, dan banyak lagi sebutan untuknya sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Menurut mitologi Hindu, Beliau adalah dewa yang memimpin delapan Wasu, yaitu delapan dewa yang menguasai aspek-aspek alam. Dewa Indra terkenal di kalangan umat Hindu dan sering disebut dalam susastra Hindu, seperti kitab-kitab Purana (mitologi) dan Itihasa (wiracarita). Dalam kitab-kitab tersebut posisinya lebih menonjol sebagai raja kahyangan dan memimpin para dewa menghadapi kaum raksasa. Indra juga disebut dewa perang, karena Beliau dikenal sebagai dewa yang menaklukkan tiga benteng musuhnya (Tripuramtaka). Ia memiliki senjata yang disebut Bajra, yang diciptakan oleh Wiswakarma, dengan bahan tulang Resi Dadici. Kendaraan Beliau adalah seekor gajah putih yang bernama Airawata. Istri Beliau Dewi Saci. Dewa Indra muncul dalam kitab Mahabarata. Ia menjemput Yudistira bersama seekor anjing, yang mencapai puncak gunung Mahameru untuk mencari Swargaloka.
2. Zeus
Zeus atau Dias adalah raja para dewa dalam mitologi Yunani. Dalam Theogonia karya Hesiodos, Zeus disebut sebagai “Ayah para Dewa dan manusia”. Zeus tinggal di Gunung Olimpus. Zeus adalah dewa langit dan petir. Simbolnya adalah petir, elang, banteng, dan pohon ek. Zeus sering digambarkan oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan memegang petir atau duduk di tahtanya. Zeus juga dikenal di Romawi Kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sanskerta disebut Dyaus-pita.
Zeus atau Dias adalah raja para dewa dalam mitologi Yunani. Dalam Theogonia karya Hesiodos, Zeus disebut sebagai “Ayah para Dewa dan manusia”. Zeus tinggal di Gunung Olimpus. Zeus adalah dewa langit dan petir. Simbolnya adalah petir, elang, banteng, dan pohon ek. Zeus sering digambarkan oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan memegang petir atau duduk di tahtanya. Zeus juga dikenal di Romawi Kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sanskerta disebut Dyaus-pita. Zeus adalah anak dari Kronos dan Rea, dan merupakan yang termuda di antara saudara-saudaranya. Zeus menikah dengan adik perempuannya,Hera yang menjadi dewi penikahan. Zeus terkenal karena hubungannya dengan banyak wanita dan memiliki banyak anak. Anak-anaknya antara lain Athena, Apollo dan Artemis, Hermes, Ares, Hebe, Hefaistos, Persefon, Dionisos, Perseus, Herakles, Helene, Minos, dan Mousai.
3. Yupiter
Dalam mitologi Romawi, Yupiter atau Yove adalah raja para dewa, dan dewa langit dan petir. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Zeus. Ia dipanggil Iuppiter (atau Diespiter) Optimus Maximus ( “Dewa Terbaik dan Terbesar”). Sebagai dewa pelindung Romawi kuno, ia memerintah hukum dan tatanan sosial. Dia adalah dewa pemimpin dalam Triad Kapitoline bersama istrinya Yuno. Yupiter juga adalah ayah dari dewa Mars dari hubungannya dengan Yuno. Oleh karena itu, Yupiter adalah kakek dari Romulus and Remus, pendiri kota Roma. Yupiter dihormati di agama Romawi kuno, dan masih dihormati di Neopaganisme Romawi. Ia adalah putra dari Saturnus, saudaranya adalah Neptunusdan Pluto. Dia juga merupakan suami dari Keres, saudara dari Veritas, dan ayah dari Merkurius.
Dalam mitologi Romawi, Yupiter atau Yove adalah raja para dewa, dan dewa langit dan petir. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Zeus. Ia dipanggil Iuppiter (atau Diespiter) Optimus Maximus ( “Dewa Terbaik dan Terbesar”). Sebagai dewa pelindung Romawi kuno, ia memerintah hukum dan tatanan sosial. Dia adalah dewa pemimpin dalam Triad Kapitoline bersama istrinya Yuno. Yupiter juga adalah ayah dari dewa Mars dari hubungannya dengan Yuno. Oleh karena itu, Yupiter adalah kakek dari Romulus and Remus, pendiri kota Roma. Yupiter dihormati di agama Romawi kuno, dan masih dihormati di Neopaganisme Romawi. Ia adalah putra dari Saturnus, saudaranya adalah Neptunusdan Pluto. Dia juga merupakan suami dari Keres, saudara dari Veritas, dan ayah dari Merkurius.
4. Thor
Dalam Mitologi Nordik, Thor adalah “Si janggut berambut merah” yang bergelar sebagai Dewa Petir. Thor adalah putera Dewa Odin dan raksasa Jord. Selama Ragnarök, Thor dan Jörmungandr akan saling membunuh satu sama lain. Thor adalah Dewa yang memiliki kekuatan hebat. Ia selalu berseteru dengan para Jotun sehingga bertarung dengan mereka. Thor merupakan salah satu Dewa Norwegia yang memiliki kekuatan besar. Dengan kekuatannya, ia berusaha melindungi Asgard dan Midgard. Ia juga dikenal sebagai Dewa petir.
5. Seth
Set (Seth juga dieja, Setesh, Sutekh, Setekh atau Suty) adalah dewa gurun, badai, dan petir dalam agama atau mitologi Mesir kuno. Dalam mitos ia juga disebut sebagai dewa kegelapan,dan kekacauan. Seth memiliki tubuh manusia tetapi berkepala burung hitam. Dalam mitos selanjutnya ia juga adalah dewa kegelapan, dan kekacauan. Di Yunani kuno, nama dewa ini disebut Σήθ (Seth). Dalam mitologi Mesir kuno, Set digambarkan sebagai pemberontak perebut kekuasaan yang membunuh dan memotong-motong jenazah Osiris, saudaranya sendiri. Isis, istri Osiris mengumpulkan dan menyatukan jenazah Osiris. Horus, putra Osiris menuntut balas kepada Set, dan pertempuran antara mereka menjadi tema yang populer dalam mitologi Mesir.
Itulah 5 dewa petir dari berbagai mitologi di dunia. Semoga info kali ini bsa memberikan manfaat bagi pembaca. Salam..!!
5 Dewa Petir Dalam Berbagai Mitologi
Belum ada tanggapan untuk "5 Dewa Petir Dalam Berbagai Mitologi"
Posting Komentar